Di Dunia Maya, Ku Temukan Cinta
Cerpen Cinta
Pagi hari Arief duduk di depan ruang kelasnya sendirian. Dia sibuk menatap layar hapenya dan senyum-senyum sendiri tak karuan. Beberapa orang yang lewat tidak heran dengan sikap Arief yang seperti itu. Seperti biasanya, Arief pasti sedang berchating ria. Arief adalah seorang maniak chating dan internet. Sudah beberapa kali dia dikeluarkan dari kelas, gara-gara ketahuan sedang chating saat pelajaran berlangsung. Namun, dia tidak pernah jera. Saat dikeluarkan dari kelas, dia memilih pergi ke kantin dan melanjutkan ritualnya yaitu chating.Pagi itu saat sedang asik-asiknya chating, tiba-tiba seorang cowok menghampirinya.
“Woy Rief, chating lagi loe.” Kata Andre sambil menepuk pundak Arief, sehingga membuat Arief kaget.
“Astaganaga.. Ya Allah..” Kata Arief kaget. “Ngapain sih loe, ngagetin gue aja.” Lanjutnya.
“Sorry boy. Btw, loe chating apaan sih, gue lihat loe makin hari makin kayak orang gila tao nggak? Nggak jera loe ya, hampir tiap hari loe dikeluarin mulu dari kelas.” Komentar Andre
“Seperti remaja pada umumnya, hal itu biasa saja dan sering terjadi di kota-kota besar. Hehe.. Chating di Mig33. Seru nih, loe kudu nyoba.” Ucap Arief
“Apa serunya sih chating kayak begituan. Buang-buang waktu aja.”
“Seru tao. Di sini loe bisa cari temen di daerah mana aja. Kalau ada yang cocok, bisa dapat jodoh. Hehehe.. Penggunanya kan banyak banget.”
“Halah.. Loe kayak sales panci aja, promosi chating kayak gituan. Dasar MAON..!!!!!”
“Apaan tuh maon? Bahasa planet jangan loe bawa-bawa kemari, gue ngggak ngerti.”
“Manusia Online.” Teriak Andre di telinga Arief
“Kira-kira donk loe, kayak gue budek aja.” Ucap Arief
“Sorry boy. Hehehe..” Kata Andre cengengesan
∞∞∞
Seperti biasanya, Arief berchating ria dengan teman-temannya di dunia maya. Tiba-tiba muncul tanda private chat di layar hapenya. Tanpa buang-buang waktu, Arief segera melihatnya.
“Hai prince_god.. Boleh kenalan?” Sapa Orang tersebut. Dia memiliki nick gadis_dudul. Unik menurut Arief, segera Arief membalasnya
“Boleh.. Nama gue Arief, loe??” Balas Arief
“Gue Acha. Loe sekolah di mana?”
“Gue sekolah di Smansa, loe?”
“Oya? Gue juga sekolah di situ. Kelas berapa loe?”
“XII IPS 3, loe?”
“Gue XII IPA 5.”
Obrolan mereka pun berlanjut sampai membicarakan hobby masing-masing. Tak terasa sudah larut malam, Arief pun off dari chating dan segera pergi tidur.
∞∞∞
..Krrrrrriiiiiiiinnnnnnngggggggg..
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Murid-murid keluar dari kelas dengan berdesak-desakan. Andre bergegas menuju kantin seorang diri. Seperti biasanya, Arief duduk di kursi depan ruang kelasnya untuk berchating ria. Tak berapa lama, Andre kembali dari kantin dengan membawa banyak makanan kecil dan dua kaleng minuman dingin. Dia pun segera menghampiri Arief.
“nih pesanan loe.” Kata Andre sambil memberikan tiga snack dan satu minuman dingin
“Thank’s ya sob.” Ucap Arief sambil membuka minumannya
“Iya.. Gue ke toilet dulu bentar. Nitip ya, awas loe makan snack gue.”
“Nggak percayaan amat sih loe ma teman sendiri. Saat loe kembali, makanan loe masih utuh kok.”
“Iya.. Iya.. Gue percaya ama loe.” Kata Andre kemudian pergi
Arief pun melanjutkan berchating ria sambil memakan makanan yang tadi dibeli Andre untuknya. Saat melihat nick Acha online, Arief pun segera mengajak Acha untuk chat. Tak berapa lama, Acha kemudian membalas chatnya. Ternyata Acha anaknya asik untuk diajak ngobrol. Lama-lama Arief pun jatuh hati kepada Acha. Tanpa mereka berdua sadari, jarak mereka berdua tidak begitu jauh dari tempat mereka duduk. Arief meminta nomer hape Acha dan berinisiatif mengajak Acha kopdar (kopi darat) sabtu malam ini, Acha pun menerima ajakan Arief tersebut dan memberikan nomer hapenya kepada Arief. Dari kejauhan, terlihat Andre sedang berbicara dengan seorang cewek. Setelah selesai berbicara dengan cewek tersebut, Andre segera menghampiri Arief.
“Barusan loe ngomong ma siapa , Ndre?” Tanya Arief
“Ma Acha, ketua OSIS di sekolah kita. Biasa lah, masalah Osis” Jawab Andre
“Hach?? Acha?? Ketua OSIS cewek??” Kata Arief kaget, minuman yang diminumnya tanpa sengaja muncrat ke wajah Andre.
“Kalau kaget biasa aja donk, nggak usah lebay pake acara muncrat segala. Ntar hilang lagi aura kegantengan gue.” Kata Andre dengan pedenya.
“Ganteng pala loe pitak. Haha.. Kalau dilihat dari sedotan mah, baru loe ganteng. Itu juga sedotannya dilihat dari menara Eifell.. Hahahah.. Kata Arief ngakak sehingga membuat Andre manyun semanyun-manyunnya.
“Elu kalau nggak chating,, ngeledek mulu kerjaan nya.. huch!!”
“Sorry sob. Hehehe.”
“Oya, kenapa loe kaget dengar nama Acha? Ada apa nich?” Selidik Andre
“Nggak apa-apa kok. Hehe.. Ada ya Ketua OSIS cewek.”
“Elu haha hehe haha hehe dari tadi, bosen gue dengernya. Ada Lah, buktinya si Acha tuh. Makanya loe jangan chating mulu.” Komenter Andre
“Iya bawel. Udah yuk masuk, udah bel nih.” Kata Arief.
Mereka berdua pun masuk ke dalam kelas. Arief masih memikirkan Acha. Dalam batinnya bertanya-tanya, “apa mungkin Acha itu adalah Acha ketua OSIS di sekolah gue? Hmm, sabtu malam gue bakal tao ama dia.”
∞∞∞
Malam yang dinanti pun tiba, Arief bersiap-siap untuk kopdar bersama Acha di tempat yang sudah mereka sepakati. Beberapa kali dia membaca sms Acha, “Ingat, Café Cinta. Loe pake baju hitam kan? Gue pake dress biru langit.” Arief tiba di café sepuluh menit lebih awal dari waktu yang telah di sepakati. Ternyata Acha telah duduk manis di tempat tersebut. Arief pun segera menghampirinya.
“Acha kan?” Sapa Arief dengan ragu, takut salah orang. Karna saat itu Acha membelakanginya.
“Iya. Loe Arief ya.” Kata Acha kemudian membalikkan badannya menghadap Arief. Arief terkejut, sepertinya dia pernah melihat Acha. Hampir saja dia terpesona akan kecantikan Acha.
“Iya.. Hmm.. Loe bukannya yang kemaren ngobrol ma Andre di depan lapangan kan? Kalau nggak salah, loe ketua OSIS” Tanya Arief memastikan
“Iya. Loe temennya Andre ya.”
“Yups.. Andre sohib gue.”
“Duduk Rief, nggak enak ngobrol sambil berdiri.”
“Iya..” Jawab Arief grogi
Mereka berdua mengobrol dengan santai. Arief tak kuasa menahan perasaannya. Dia mencoba untuk tenang. Akhirnya Arief pun memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Acha.
“Cha, gue mau ngomong sesuatu sama loe.” Kata Arief gugup
“Ngomong aja lagi, nggak ada yang ngelarang kok.” Ucap Acha sambil tersenyum
“Loe mau nggak Cha, jadi cewek gue? Walaupun kita baru ketemu ya, tapi gue ngerasa nyaman aja waktu chating sama loe. Gue bener-bener sayang sama loe, Cha. Gue jatuh cinta sama loe pada chating pertama.” Kata Arief
“Gimana ya.” Kata Acha sambil berpikir
“Loe mau kan Cha, jadi cewek gue. Gue butuh jawaban loe sekarang.” Kata Arief dengan sedikit memohon
“Ya udah, gue mau jadi cewek loe.” Jawab Acha
“Yes.. Makasih ya, Cha. Sekarang kita resmi jadian nih.” Kata Arief senang
“Iya.” Jawab Acha
“Gue sayang sama loe, Cha. Gue nggak bakal ngecewain loe.”
“Gue juga sayang sama loe.”
Akhirnya Arief pun menemukan cintanya. Arief sangat senang, begitupun dengan Acha. Andre terkejut dan tidak percaya mendengar kabar kalau Arief jadian dengan Acha. Tak berapa lama, Andre pun mengikuti jejak Arief menjadi maniak chating, dengan satu tujuan yaitu dapat jodoh. Arief hanya tertawa melihat tingkah Andre. Setelah dipikir-pikir, Arief masih tak menyangka dari sebuah chating dia bisa menemukan cinta.
∞∞ The End ∞∞
Nama : Yunietha Sari Mangalla
Email : iechiegochocolate@ymail.com
FB : yurievirca@yahoo.co.id (Yunietha Iechiego shiie’VircanKimbum)
Twitter dan koprol : inyun_iechiego
Plurk : iechiego
Blog : yurieichigeky.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment