Rintihan Hati
Puisi Cinta
Hembusan angin malam membekukan nadi
Untaian awan hitam semakin memuramkan hati
Ragaku remuk bagaikan tak bernyawa
Membuatku semakin kehilangan arah
Kau hempaskan segala angan
Setelah kau menerbangkan jauh ke atas awan
Kini ku sendiri merajut sepi
Hatiku terus bergolak dan merintih
Mengimbangi derasnya air mata yang membasahi pipi
Laksana api yang kehilangan panasnya
Aku terpuruk…
Tak sadar kau lebih memilihnya
Membiarkanku bagai sesuatu tanpa makna
Detik demi detik berlalu meninggalkanku
Tak kusangka kau setega itu
Kau balas semua tulusnya cintaku
Dengan sebuah pukulan godam tepat di jantungku
0 komentar:
Post a Comment