Ketika Cinta Harus Memilih
Puisi Cinta
Baru terasa
Cinta butuh pengorbanan
Cinta penuh kenikmatan
Berupa air mata
Ketika ia jadi milik orang lain
Betapa pedih pahitnya
Bagai empedu kurasa
SenyumMu bangkitkan luka di dadaku
Oh cinta…
Begitu cepat kau tergoda
Kau sungguh pandai berdusta
Aku disini
Melihat kau bersamanya
Bagai kerikil tajam
Yang menusuk-nusuk jantungku
Dan menyisakan luka
Yang takkan terhapuskan
waduh lagi patah hati ya …
bolehkah diriku menjadi obatnya …
mungkin aku memang tak punya apa2
yang ku punya hanyalah cinta
0 komentar:
Post a Comment