Buat anda yang sedang galau... ada beberapa puisi galau yang mungkin pas dengan suasan galau anda saat ini.
Masih Ada Aku
by : ayunda
Masih ada aku
Ketika langit yang engkau junjung seakan runtuh
Saat darahmu seakan berhenti mengalir
Dan udara bagaikan duri di tubuhmu
Ketika sejuta alasan membuatmu bersedih
Masih ada aku
Yang memberi satu alasan untukmu tersenyum
Yang menyediakan ruang kosong untuk engkau isi sesuka hatimu
Tempatmu bersandar melepaskan gundah yang engkau rasa
Aku masih disini
Ditempat yang sama
Yang akan terus mencoba melukis senyum di wajahmu
Menghadirkan pelangi di hatimu
Aku tempatmu untuk kembali
Menyulam benang-benang kesedihan
Agar terlihat lebih indah
**==================**
Beri Aku Kepastian
by: Nurhayati
Alur hidupku begitu cepat berganti-ganti. Tak mampu ku mengelak tak sanggupku menahannya. Aku tak mampu biarkan bahagia itu selalu bersamaku. Keindahan yang aku dambakan itu hanya menjadi mimpi indah bagiku terhitung hari ku berbalut canda dalam hati ceria.
Mengapa ? Mengapa ? Dan mengapa ? Alur cinta ini bagai membalikkan telapak tangan. Kau angkat aku, ajak ku melayang tinggi dapati kebahagiaan dan rasakan damai. Namun seketika kau hempaskan aku kembali, merenggut semua indah itu, melenyapkan damai dan meninggalkan kecewa.
Rasa yang tlah tumbuh haruskah ku buang ?! melaju tak mampu berdiam terluka. Ntah bagaimana baiknya.
Bisakah aku berhenti memperdulikanmu, bisakah aku menahan luka darimu, bisakah aku melupakanmu dan melenyapkan rasa yang ada.
Tak sanggup bila harus terus seperti ini melaju tak mampu mundur tak ingin terpasung dalam dinginmu.
Ku ingin kepastianmu agar ku tak ragu melangkah agar ku mampu melaju, mengalir tanpa harus berpikir. . . ?
**==================**
Sekeping Hati yang Terbuang
by: Bahry Sekuensial Abstrack
Hamparan sepi yang begitu subur …Luas tak berbatas imaji
Duduk merunduk sekeping hati
degup irama dukanya,laju menentang gerak sang waktu
sesekali terlihat ,menoleh kekanan,kekiri,kebelakang
hingga ahirnya tertegun menerawang arah depan
seakan menunggu sesuatu …entah apakah itu..???
dengan ibanya kucoba dekati ,meski langkah terasa bgtu berat..
ingin rasanya menghiburnya dengan CANDA..
namun logika saat itu seakan seirama dengan suasananya
sesampai disana..tanpa basa basi akupun beranikan diri bertanya…
sedang apa kau disitu…kenapa harus diruang sepi ini.
Dengan nada lirih ia pun mencoba menjawab..
Aku sedang menunggu ,,,menunggu sesosok raga dan sejalur logika
Yang bisa menerima aku ,,meski saat ini aku telah teracuni bisa duka dan kesendirian yg menyakitkan,, …
Ohhhh TUHAN…
ingin rasanya menerima sekeping hati ini
namun aku sendiri pernah membuang hati
karna hal seperti itu..
ia pun bercerita tentang diri dan perjalanannya…!!!!!!
logikaku tersentak ,, ooohhh TUHAN…!!!!
ternyata inilah hati yang dulu aku abaikan
knp aku dipertemukan lagi meski dalm versi yg berbeda..
NAMUN…
jika ini memang jalan ceritaku…apalah dayaku
biarlah kami bersama menelusuri setiap epidoD yang ENGKAU sutradarai
bersama menikmati sepi dan kesendirian ini…
**==================**
Aku dengan Segala Kekuranganku
by: Arief Wan
aku tak berhak utk marah,
sekalipun ada alasan utk marah,
aku bukan siapa-siapa dan bukan juga apa-apa.
Aku hanyalah onggokan daging yang tak
berharga.
Mengisi tepian dinding tak berguna,
pemenuh ruang kosong penuh rongga,
aku bukan siapa-siapa
aku hanyalah tumpukan sampah
rongsokan.
Yang sewaktu-waktu bisa membuatmu
bosan.
Aku bukan siapa-siapa
yang tak pantas utkmu
yang tak layak bagimu.
Karena aku tak punya apa yang kau mau.
0 komentar:
Post a Comment