Perih
Puisi Cinta
Kepingan darahku enggan membeku
tuk tutup luka sayatan pedang cintamu
yang berlumur racun berbisa
kau kian hempaskan aku
dan ludahiku sesaat sebelum meninggalkanku
Perih tak tertahan kubawa berlari
menembus cakrawala
walau nafasku tersengal di tenggorokan
Namun di sisa hirupan oksigen terakhir ku masih menyebut namamu..
“sayang”
0 komentar:
Post a Comment